Aspek keamanan di jalan ketika berkendara mobil perlu perhatikan para pengemudi mobil. Meskipun begitu, tak sedikit pengendara yang berperilaku kurang tepat ketika berkendara di jalan raya. Selain tidak bermoral, hal ini juga bisa merugikan pengendara lain.
Di penghujung pekan, bulan atau tahun biasanya marak sekali para keluarga besar mengisinya dengan aktivitas refreshing di tempat-tempat liburan, baik itu di tanah air maupun di luar negeri. Namun, pada kondisi sekarang ini mungkin Anda lebih memilih untuk berlibur di dalam negeri atau bahkan tidak berani berliburan sama sekali.
Khusus untuk Anda yang berencana berlibur, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar kegiatan berlibur Anda terasa menyenangkan dan tentunya tetap aman. Salah satu caranya adalah dengan berkendara mobil dengan teknik defense driving.
Teknik aman berkendara ini mampu menjaga keselamatan dan keamanan setiap pengemudi dan penumpang sekaligus. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam berkendara mobil yang aman saat liburan? Berikut ini informasi selengkapnya!
Cara Aman Berkendara Mobil
Keamanan dalam berkendara tidak bisa kita anggap sebagai hal yang sepele dan kecil, sebab hal ini berkaitan langsung dengan keselamatan Anda ketika berada di jalan raya. Hal ini secara tidak langsung dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantra faktor itu kita dibahas di bawah ini!
1. Paham Pergerakan Kendaraan
Pada dasarnya mobil akan bergerak sesuai kemauan dari pengemudi. Jika ingin melaju, maka injak pedal gal, ingin berbelok maka setir kemudi harus diputar mengikuti belokan jalan. Intinya mobil bergerak sesuai instruksi dari pengemudinya.
Namun, pengemudi yang baik tidak berhenti sampai disitu saja. Sangat penting bagi pengemudi untuk mengetahui pergerakan mobil termasuk dinamika kendaraan itu sendiri, misalnya ketika Anda melakukan akselerasi, menikung atau mengerem.
Mengetahui pergerakan mobil artinya Anda seakan-akan sudah menyatu dengan mobil tersebut. Atau dengan kata lain, Anda berusaha untuk beraklimatisasi (menyesuaikan diri) dengan mobil agar tindakan yang ingin dilakukan bisa diprediksi seberapa efeknya.
Contohnya, disaat pedal gas ditekan secara tiba-tiba, maka ban bisa selip dan pergerakan tidak terkontrol atau melakukan belokan tanpa menurunkan kecepatan mobil, maka hal ini akan menyebabkan mobil bergerak tidak terkendali.
Begitu juga apabila mengerem dengan mendadak saat kecepatan tinggi, ban mobil juga bisa terselip dan mobil terlontar keluar jalur yang bisa saja menyebabkan kecelakaan yang fatal. Pergerakan seperti ini yang harus dipahami oleh para pengendara mobil agar bisa mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.
2. Jaga Jarak Aman
Menjaga jarak aman adalah langkah yang mudah menghindari tabrakan. Salah satu cara mana yang untuk mengukur jarak aman adalah dengan peraturan 3 detik. Peraturan 3 detik ini sangat efektif jika diterapkan ketika berkendara dengan kecepatan lebih dari 40 jam per km.
Caranya adalah dengan menghitung waktu kendaraan di depan Anda melintasi sebuah benda tertentu. Jarak waktu yang Anda selisihkan hingga mencapai benda tersebut harus tiga detik setelah kendaraan di depan Anda melintas. Untuk itu, Anda bisa menggunakan pohon atau tiang listrik sebagai patokan menghitung jaraknya.
3. Awas dengan Kondisi Sekitar
Sebagai pengemudi yang baik, Anda harus selalu mengarahkan pandangan jauh ke depan untuk memperkirakan kecepatan serta jarak aman. Pandangan ini juga berguna ketika Anda ingin memetakan posisi jalan yang dilalui, sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan seperti jalan berlubang atau ada kerusakan jalan lainnya.
Hindari dari berasumsi akan gerakan kendaraan lain. Andalah yang wajib memastikan bahwa jalur yang akan Anda lewati benar-benar aman sebelum dilalui oleh mobil atau kendaraan yang sedang Anda kemudikan.
4. Waspadai Blind Spot
Semua mobil mempunyai blind spot masing-masing. Blind spot adalah titik saat kendaraan Anda dan kendaraan orang lain sulit terpantau jagkauan mata dan kaca spion. Cek kondisi sekitar mobil setiap 5-8 detik sekali untuk memastikannya. Terutama sebelum melakukan manuver.
Sikap waspada ini bisa bisa membantu Anda untuk menghindari kantuk karena pandangan yang terpaku pada satu titik saja, seperti ketika berkendara di jalan tol yang kondisi jalanya lurus dan monoton.
5. Hindari Distraksi
Untuk Anda yang sedang mengemudi mobil, ditekankan agar jangan pernah melakukan kegiatan lain yang bisa mengganggu konsentrasi Anda pada setir dan jalan. Misalnya menggunakan ponsel saat mengemudi, makan dan minum, mengobrol, mengganti saluran radio atau melihat peta.
Arahkan fokus Anda pada setir kemudi dan jalanan di sekitar Anda. Jika memang terpaksa atau dalam kondisi yang memang darurat yang mengharuskan Anda melakukan hal-hal tersebut, Anda bisa menepi terlebih dahulu untuk menjaga keamanan Anda, penumpang dan orang lain.
6. Membawa Peralatan Darurat
Hal yang tidak terduga dan tidak Anda inginkan mungkin akan terjadi di saat Anda melakukan perjalanan dengan menggunaan mobil sendiri. Untuk itu, ada baiknya Anda selalu melengkapi diri dengan peralatan darurat standar untuk mobil.
Peralatan tersebut antara lain seperti alat untuk memperbaiki ban yang kempes, pemadam api, kabel jumper, senter serta peralatan bantu lain yang Anda rasa diperlukan untuk mengantisipasi kondisi darurat yang mungkin terjadi pada Anda.
7. Mengecek Peredam Kejut, Rem dan Ban
Mengecek ketiga hal penting ini secara teratur dan rutin akan membantu Anda dalam menghindari hal-hal yang tidak diinginkan lainnya, yang terjadi pada tiga hal tersebut. Misalnya remnya tidak berfungsi atau bannya sudah terlalu tipis dan jika dipaksakan jalan bisa berakibat bocor di tengah jalan atau kecelakaan.
Untuk itulah, pastikan peredam kejut, rem, ban serta speedometer mobil Anda dalam keadaan ready tanpa kendala sebelum menggunakannya, agar liburan yang Anda lakukan tidak berakhir dengan mengecewakan. Biasanya rem yang terindikasi rusak ditandai dengan adanya suara aneh atau performanya terasa berubah.
8. Ganti Kaca Depan yang Rusak
Kaca pada mobil, baik itu mobil matic ataupun mobil manual terkadang bisa saja terkelupas diakibatkan oleh beberapa faktor yang kadang tak terduga. Terlebih lagi kerusakan itu terjadi pada kaca depan mobil. Hal ini tentunya sangat mengganggu proses berkendara dan mengganggu liburan Anda.
Untuk itu, pastikan sebelum melakukan perjalanan apapun dengan menggunakan kendaraan pribadi kaca depannya tidak ada kerusakan yang serius yang bisa menghalangi pandangan dengan diservis terlebih dulu di bengkel langganan Anda.
Anda perlu juga untuk memastikan selalu kedalaman tapak ban untuk mengetahui apakah ban mobil tersebut masih memiliki traksi yang cukup untuk mencengkram jalan. Jika Anda merasakan kesulitan saat melakukan belokan, bisa jadi peredam kejut mobil dalam kondisi rusak.
9. Memahami Sinyal pada Dasbor Mobil
Ada lebih dari 64 simbol atau sinyal yang bisa Anda dapati pada dasbor mobil, namun Anda tidak perlu merasa harus untuk mengetahui semuanya pada saat itu juga. Anda bisa mengecek buku manual mobil untuk mengetahui makna dibalik sinyal atau simbol yang diberikan oleh mobil.
Ini dia beberapa cara aman berkendara mobil saat liburan atau sedang berkendara dengan tujuan lainnya. Selalu lah waspada dengan kondisi sekitar kendaraan Anda, agar mendapatkan keselamatan dan keamanan dalam berkendara. Anda juga bisa baca tulisan cara merawat interior mobil agar tetap bersih untuk menambah wawasan permobilan Anda.