Umumnya kita ketahui bahwa pada kendaraan memiliki alat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan laju kendaraan atau jarak yang telah ditempuh oleh kendaraan tersebut sejak diproduksi oleh pabrik. Speedometer sendiri memiliki dua jenis, yaitu speedometer digital dan speedometer analog.
Speedometer analog adalah jenis speedometer yang menggunakan jarum yang menunjuk ke angka untuk memberikan hasil dari kecepatan kendaraan ketika berlaju. Dari segi tampilan, speedometer jenis ini didesain dengan tampilan yang unik dan retro. Sehingga jenis ini tetap eksis dan tidak ketinggalan zaman.
Semua kendaraan jenis mobil dan motor pastinya dilengkapi dengan komponen yang satu ini. Sebab, keberadaan alat ini, memudahkan Anda dalam mengetahui dengan pasti berapa kelajuan kendaraan yang sedang Anda kemudikan. Speedometer inilah yang dijadikan patokan untuk menyesuaikan kecepatan kendaraan pada jalan-jalan tertentu.
Mekanisme speedometer pada dasarnya sama seperti alat ukur fisika yang kita ketahui pada umumnya. Speedometer, baik jenis analog maupun digital keduanya sama-sama tersusun dari dua suku kata yaitu speed dan meter. Speed artinya kecepatan sedangkan meter adalah satuan dari jarak atau panjang.
Fungsi dari speedometer ini adalah untuk menunjukkan besar kecepatan putar suatu benda bergerak secara rotasi. Satuan putar rotasi yang ada pada speedometer biasanya ditujukkan dengan kilometer per jam atau miles per hour atau MPH. Di Indonesia sendiri kita lebih familiar dengan satuan Km/h.
Komponen Speedometer Analog
Untuk speedometer tipe analog, memakai prinsip gerak gaya listrik atau GGL pada suatu magnet yang berputar. Putaran magnet tersebut berasal dari poros yang tersambung dengan output putaran mesin.
Pada kendaraan bermotor biasanya berada di roda depan ban dan pada mobil berada pada output transmisi. Secara umum ada 3 komponen utama pada speedometer tipe analog.
1. Gearbox
Gearbox adalah rangkaian roda gigi yang menerima gaya putaran dari roda depan pada motor atau pada poros transmisi jika pada mobil, yang kemudian disalurkan ke alat ukur speedometer.
2. Kabel atau Poros
Poros ini bukan seperti poros atau kabel pada umumnya, karena kabel pada komponen speedometer analog difungsikan untuk menghantarkan putaran dari gearbox ke dalam speedometer bukan mengantarkan listrik seperti kabel pada umumnya.
Komponen kabel ini terbuat dari poros baja yang fleksibel sehingga dapat mengantarkan energi putar meskipun posisinya tidak tegak atau lurus.
3. Speedometer
Speedometer bisa dibilang adalah komponen utama dari speedometer analog yang terletak pada dashboard yang memiliki fungsi menerjemahkan RPM putaran yang terjadi pada gearbox ke dalam bentuk tampilan kecepatan kendaraan.
Cara Kerja Speedometer Analog
Speedometer, baik tipe digital ataupun analog sama saja. Yaitu akan berfungsi atau akan bekerja jika kendaraan mulai bergerak. Gerakan yang terjadi pada kendaraan inilah yang mengakibatkan roda dengan dan poros transmisi berputar.
Putaran yang terjadi itu akan memutar gearbox speedo yang sudah terpasang. Kemudian putaran ini juga yang akan disalurkan menggunakan RPM yang sama menuju alat ukur speedometer dashboard melalui poros fleksibel.
Atau dengan kata lain, poros yang bentuknya mirip kabel ini akan berputar di balik pembungkusnya. Karena sifatnya yang fleksibel tadi, poros ini mampu menghubungkan putaran yang terjadi pada gearbox pada semua sudut.
Putaran yang terjadi dari poros ini akan masuk ke dalam alat ukur speedo yang ada pada dashboard. Pada alat ukur ini jika Anda buka, maka akan terlihat beberapa komponen seperti magnet permanen yang terhubung dengan poros, speed cup yang mengitasi magnet pada jarum pengembalikan posisi dari jarum petunjuk. Dalam hal ini, jarum petunjuk akan bergerak ketika ada pergerakan kendaraaan. Gerakan ini terbentuk oleh adanya GGL pada speed up.
Magnet permanen yang terhubung pada poros akan menghasilkan petunjuk. Serta terdapat pula pegas untuk menahan dan man medan listrik di sekitarnya jika magnet tersebut berputar, sebab terhubung dengan roda kendaraan, maka otomatis magnet akan berputar saat kendaraan dikemudikan.
Putaran magnet tersebut akan menghasilkan medan listrik di sekitar magnet. Pada tahap ini, tugas dari speed up adalah mengubah medan listrik tadi menjadi gerakan. Material speed up yang terbuat dari aluminium memungkinkan komponen ini bergerak saat ada medan yang mengitarinya.
Gerakan tersebut selanjutnya akan menggerakkan jarum petunjuk yang menampilkan skala kecepatan kendaraan Anda. Konsepnya, jarum speedometer selalu menunjukkan angka yang real berdasarkan kecepatan kendaraan.
Namun, jika kecepatan kendaraan Anda konstan atau tetap, maka seharusnya jarum petunjuk pada speedometer analog tetap bergerak karena adanya medan listrik. Inilah fungi dari pegas yang digunakan untuk menahan jarum agar tidak bergerak secara menerus ketika kecepatan berada pada posisi konstan dan kembali ke posisi semula ketika terjadi penurunan kecepatan kendaraan.
Proses ini akan menciptakan besaran medan magnet yang beragam. Hal itu sejalan dengan rotasi magnet, dimana semakin cepat putaran magnet makan medan listrik yang dihasilkan juga semakin besar.
Jadi, pegas juga berperan dalam akurasi pembacaan kecepatan. Hal itu dikarenakan kekuatan pegas akan menahan pergerakan pegas. Apabila pegas lebih lemah dari standarnya, maka jarum akan menunjukkan angka yang lebih besar dari pada kecepatan aslinya.
Demikian tulisan mengenai speedometer analog: komponen dan cara kerjanya. Semoga tulisan kami ini bisa menambah wawasan Anda tentang speedometer yang ada pada kendaraan kita. Sampai jumpa dan terimakasih.